Solidaritas Tanpa Batas, Ketua DPD JNI Pangkep dan Rekan-rekan Kunjungi Anggota yang Sakit 

PANGKEP - Ketua DPD Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Pangkep, Herman Jide, bersama jajaran pengurus dan anggota, menunjukkan solidaritas dan empati dengan mengunjungi rekan sejawat mereka yang sedang sakit di Kelurahan Balleangi, Kecamatan Balocci, pada Jumat (13/12/2024). Kunjungan ini tak hanya menjadi wujud perhatian, tetapi juga membawa doa dan dukungan moril untuk kesembuhan rekan mereka.

Herman Jide menegaskan bahwa menjenguk orang sakit adalah salah satu kewajiban yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. “Mengunjungi orang sakit termasuk amal shalih yang mendekatkan kita kepada Allah SWT. Tindakan ini tidak hanya mulia, tetapi juga memiliki pahala yang besar dan menjadi hak setiap muslim terhadap muslim lainnya, ” ungkap Herman.

Muh Ruslan, anggota JNI yang sedang terbaring sakit, bersama keluarganya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan doa dari rekan-rekan JNI. “Kehadiran dan doa teman-teman sangat berarti bagi kami. Ini memberikan semangat agar saya bisa segera pulih dan kembali menjalankan tugas seperti biasa, ” ujar Ruslan dengan penuh haru.

Hikmah, Bendahara DPD JNI Pangkep, menambahkan bahwa menjenguk orang sakit memiliki banyak keutamaan. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad, disebutkan bahwa siapa saja yang menjenguk saudaranya yang sakit akan mendapatkan rahmat dan doa dari malaikat hingga ribuan kali. “Keutamaan ini sangat agung, selain menjadi wujud kasih sayang kepada sesama, ” kata Hikmah.

Kunjungan tersebut berlangsung penuh kehangatan, diselingi obrolan ringan dan doa bersama untuk kesembuhan Muh Ruslan. Herman Jide juga menekankan pentingnya menjaga solidaritas dan rasa kekeluargaan di antara sesama rekan kerja, terutama dalam situasi sulit seperti ini.

Solidaritas internal di lingkungan JNI Pangkep menjadi cerminan betapa pentingnya nilai kebersamaan, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Menjenguk rekan yang sakit bukan hanya bentuk empati, tetapi juga memperkokoh hubungan antar sesama.

Langkah yang dilakukan oleh Ketua JNI Pangkep ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas dan organisasi lain untuk terus menjaga tali persaudaraan, baik dalam situasi suka maupun duka. Kehadiran nyata dan doa yang tulus adalah bentuk dukungan yang sangat berarti, baik bagi yang sakit maupun bagi mereka yang memberikan perhatian. ( Hikmah)